NASIONAL

Korban Banjir dan Longsor di Aceh, Sumbar, dan Sumut Terus Bertambah, Ratusan Warga Masih Dicari

Hasanah.id – Dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut) semakin memprihatinkan. Jumlah korban jiwa terus meningkat, sementara ratusan warga lainnya masih dinyatakan hilang dan tengah dicari oleh tim SAR gabungan.

BNPB mencatat hingga Minggu malam (30/11), jumlah korban meninggal di Sumatera Utara telah mencapai 217 orang. Sebagian besar korban terbaru ditemukan pada proses pencarian di wilayah Tapanuli Selatan.

Di Aceh, angka kematian akibat bencana tercatat sebanyak 96 orang, dengan 75 lainnya belum ditemukan. Kepala BNPB menjelaskan bahwa korban jiwa tersebar di 11 kabupaten/kota, sementara total daerah terdampak mencapai 18 wilayah.

Kondisi serupa terjadi di Sumatera Barat. BNPB melaporkan 129 korban tewas dan 118 warga masih hilang. Situasi di Sumbar disebut lebih parah dibandingkan dua provinsi lainnya.


Instruksi Presiden Prabowo Terkait Penanganan Bencana

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, mengungkapkan arahan terbaru dari Presiden Prabowo Subianto mengenai penanganan darurat di tiga provinsi tersebut. Presiden, katanya, menginstruksikan agar semua unsur nasional dikerahkan untuk mempercepat respons bencana.

“Presiden meminta seluruh kekuatan nasional ditingkatkan demi penanganan darurat yang cepat—mulai dari evakuasi, distribusi logistik, perlindungan pengungsi, hingga pemulihan fasilitas dasar seperti transportasi dan komunikasi,” jelas Pratikno dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Minggu (30/11).

Ia menambahkan bahwa bantuan pemerintah sudah mulai disalurkan, termasuk pemulihan jaringan komunikasi di sejumlah titik yang terdampak paling parah. Proses evakuasi para korban yang belum ditemukan juga terus dikebut.

“Pengiriman logistik terus berlangsung dari berbagai pihak—baik pemerintah maupun lembaga kemanusiaan. Semua sumber daya diarahkan agar fase tanggap darurat berjalan secepat mungkin,” ujarnya.

1 2Next page