Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin meluncurkan JokowiApp sekaligus merchandise paslon nomor urut 01 itu. Merchandise yang dijual di pasaran itu bergaya anak muda.
“Alat peraga ini dikesankan milenial yang minimal milenial suka yang tua kaya saya pun tidak takut menampilkan bahkan menambah kemudaan saya,” kata Direktur Program TKN, Bima Arya kepada wartawan di Epiwalk, Kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/11/2018).
“Kita pakai survei juga pemanggilan anak muda mana yang paling disukai dari seluruh simbol ini adalah #01 yang warna-warni. Sebagian ingin #01 yang tidak ada warna ini akan kita lakukan juga tapi itu semua nanti,” sambungnya.
Merchandise yang diluncurkan berbarengan dengan JokowiApp itu juga dijual di pasaran. Merchandise bertema anak muda seperti kaos, hoodie, jaket, tas selempang, topi, korek, asbak hingga botol minum. Semua merchandise itu dikatakan Arya cocok digunakan untuk milenial.
“Inilah simbol alat peraga wujudnya bisa kaos, bisa jaket, topi bisa, kerudung, peci bisa slayer, bisa sabuk, bisa mantel, bisa gantungan kunci, cup tempat minum yang itu lebih diekspresikan dalam narasi subtansinya adalah kemeriahan, keceriaan warna-warni yang tidak menunjukkan suatu bentuk yang tegang yang terlalu serius-serius amat seolah kita berpolitik,” ujar Arya.
Politikus PDI Perjuangan itu menyebut merchandise tersebut dijual di pasaran. Semua UKM-UKM dibebaskan untuk menjual.
Untuk para UKM, dia menyebut bisa meminta hardcopy desain merchandise itu untuk selanjutnya dicetak dan dijual sendiri. Hasil penjualan itu disebutnya juga untuk membantu dana kampanye.
“Bagaimana TKD bisa menyelenggarakan yang serupa pemilihan alat peraga juga berupa crowdfounding sekian persen pembelian alat peraga bentuk sumbangan kepada Tim Kampanye yang itu akan dilakukan secara transparan dengan akuntan publik nantinya, diurusi oleh tim kebendaharaan kita,” pungkas Arya. detik.com