BMKG Jelaskan Fenomena Gemuruh di Lampung

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gemuruh yang didengar sebagian warga di Lampung dipicu oleh aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Pada Sabtu (22/12) malam, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi dan longsoran yang menyebabkan tsunami di Selat Sunda.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan hingga hari keempat setelah tsunami pihaknya memantau masih terjadi aktivitas vulkanik atau erupsi di Gunung Anak Krakatau. Aktivitas vulkanik itulah yang menjadi sumber gemuruh dan didengar sebagian warga Lampung.
“Saat ini yang tercatat adalah getaran tremor atau seismik yang berpusat di Selat Sunda,” kata Dwikorita kepadam, Rabu (26/12).
Dwikorita menjelaskan BMKG sebenarnya tak bertugas melakukan aktivitas pemantauan vulkanik. Keterlibatan BMKG disebut Dwikorita semata untuk membantu karena alat deteksi milik Badan Geologi yang dipasang di kompleks Anak Krakatau ikut mengalami longsor saat erupsi Sabtu lalu.
“Maka kami berkoordinasi dengan badan geologi untuk ikut bergabung memantau gempa-gempa vulkanik,” kata dia.