“Hari Santri adalah hari yang penting dalam kalender Indonesia yang mengingatkan kita akan peran besar santri dalam menjaga keberagaman, mempromosikan nilai-nilai agama, dan mendukung perjuangan kemerdekaan serta pembangunan di negara ini,” ungkap Ketua Dewan Pembina Relawan Berdesa Ganjar Presiden tersebut.
Adapun tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri untuk memperingati peristiwa historis pada tahun 1945. Pada tanggal tersebut, KH. Hasyim Asy’ari, seorang ulama besar Indonesia dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), mengeluarkan sebuah maklumat yang mendukung perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda.
Maklumat ini meminta dukungan dan doa dari para santri untuk kemerdekaan Indonesia. Sejak saat itu, tanggal 22 Oktober diangkat sebagai Hari Santri.