
“Caranya adalah membangun pro politik di luar kekuasaan atau kembali menjadi oposisi dan kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah,” ungkapnya.
Kecenderungan setelah kontestasi selesai para elit politik merapat ke kekuasaan. Sebenarnya demokrasi sehat itu jika ada yang mengingatkan.
Ia mengungkapkan masyarakat sudah menyadari bahwa prosesnya bermasalah, maka potensi pelanggaran-pelanggaran di luar koridor hukum cukup tinggi.
“Jangan sampai kita sebagai masyarakat sipil ikut-ikutan seperti partai politik yang merapat dengan alasan membangun, padahal membangun bisa dengan saling mengingatkan atau menjadi oposisi,” pungkasnya.