Antraksi itupun berbuah manis dengan penghargaan rekor yang diterima. Menurut Ngatiyana, rekor yang dipecahkan kali ini adalah antarksi lindasan terbanyak yang dilakukan terhadap manusia. “Allhamdulilah masuk rekor dengan 40 kali dilindas,” kata Ngatiyana.
Ngatiyana menegaskan, antraksi ini bukan merupakan pamer atau unjuk kekuatan semata. Tapi merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan khususnya di Kota Cimahi, umumnya di Jawa Barat. “Ini budaya debus yang harus dilestarikan, dan dilakukan sesuai kemampuan yang dimiliki tanpa luka dan cidera,” tegasnya.