“Kenapa belum ditemukan? Pasti jawabannya larinya ke arah black box. Kami sudah berusaha di radius yang sudah ditentukan, namun saat ini belum ditemukan main body-nya,” tutur Suhri.
Dihubungi terpisah, investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ony Suryo Wibowo menjelaskan perihal belum ditemukannya bagian utama dan kotak hitam pesawat itu. Dia mengatakan sumber daya KNKT sudah dikerahkan untuk mencari kotak hitam.
“Sumber daya KNKT dimanfaatkan untuk mencari di mana reruntuhan besarnya, sukur-sukur black box masih menempel. Kalau menemukan black box maka otomatis ketemu wreckage yang besar,” kata Ony.
Dia berbicara soal kendala pencarian. Jarak pandang di kedalaman 30 hingga 25 meter di lautan dikatakannya hanya kurang dari 5 meter. Belum lagi, arus laut juga menambah sulit pencarian meski terhitung masih cukup ‘bersahabat’.
“Kolam renang yang paling bersih sekalipun, visibility untuk kedalaman 10 meter sangat terbatas. Itu handicap di dalam laut. Kalau 30 meter di darat masih kelihatan, tapi kalau sudah ke laut dengan air seperti itu, itu menjadi susah sekali. Visibility terbatas. Arusnya pun juga, meski BMKG menyatakan arus cukup bersahabat, tapi pandangan terbatas. Itu jadi handicap kita,” tutur Ony.