
HASANAH.ID, NASIONAL – Alat pemindai militer Amerika Serikat mendeteksi 70 tanda potensi kehidupan di bawah reruntuhan Gedung Kantor Audit Negara di Bangkok, Thailand, yang ambruk akibat gempa bumi. Sensor tersebut menemukan indikasi aktivitas pada lantai 17 hingga 21, tempat banyak pekerja dinyatakan hilang.
Namun, Wakil Gubernur Bangkok Tavida Kamolvej menyatakan belum bisa memastikan apakah semua tanda tersebut berasal dari korban selamat. Sejauh ini, enam di antaranya telah diidentifikasi sebagai jasad manusia.
Gedung setinggi 30 lantai yang masih dalam tahap pembangunan ini tidak memiliki cetak biru lengkap, membuat proses penyelamatan semakin sulit. Dinding setebal satu meter juga menghambat evakuasi, sehingga petugas harus mengangkat puing secara bertahap tanpa alat berat.
Hingga hari kelima pencarian, jumlah korban tewas yang dikonfirmasi mencapai 13 orang dengan 19 lainnya mengalami luka-luka. Sementara itu, pemerintah Thailand mulai menyelidiki penyebab ambruknya gedung yang didesain oleh perusahaan konstruksi China, mengingat Bangkok telah memiliki banyak pencakar langit tanpa insiden serupa.