Ambruknya Geoteather Jadi Sorotan Budayawan Dan DPRD Provinsi Jawa Barat
Hasanah.id – Sumedang. Ambruknya Geoteather di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang jadi pergunjingan sejumlah kalangan Budaya dan Wakil Rakyat. Jum’at 21 Mei 2021.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat Komisi V Fraksi Golkar H.Iyod Mintaraga mengatakan, terkait Ambruknya Geoteather kami merasa bukan hal yang aneh karena pembangunanyapun di tanah desa.
“Harus kita ketahui bersama setiap pembangunan yang menggunakan anggaran dari Propinsi harus tanah Propinsi, bukan dibangun di tanah Desa,” ungkapnya.
Dikatakanya, pada intinya saya tegaskan kembali bahwa anggaran propinsi tidak boleh dipergunakan untuk membangun di tanah desa hanya boleh digunakan untuk propinsi.
”Jadi disini jelas sekali banyak pelanggaran dan melabrak aturan dalam pembangunan Geoteather,” tegasnya.
Sementara itu menurut pendiri Gelap Nyawang Nusantara (GNN) Asep Riyadi mengatakan, menanggapi hal tersebut saya prihatin karena uang Pemerintah dipergunakan tidak jelas dan asal asalan.
“Menanggapi hal ini saya meminta penegak hukum harus lebih jeli menelusuri Permasalahannya ambruknya Geoteather yang ada di Kecamatan Rancakalong,” ujarnya.
