Tambahan anggaran ini akan digunakan untuk mempercepat penyaluran program MBG yang ditargetkan dapat menjangkau 82,9 juta penerima hingga akhir tahun ini. Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk membangun 1.542 dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) dengan skema pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Yang 1.542 akan dibangun oleh Badan Gizi dan kami mohon bimbingan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan agar sesuai dengan aturan yang berlaku dan memiliki kualitas yang baik,” jelas Dadan.
Sebelumnya, anggaran BGN dipangkas sebesar Rp 200,2 miliar dari total pagu anggaran tahun 2025 yang mencapai Rp 71 triliun. Pemangkasan ini dilakukan dalam rangka efisiensi belanja nasional dan daerah.
“Efisiensi anggaran dilakukan di berbagai sektor, termasuk di BGN, meskipun jumlahnya hanya sekitar 0,2845% dari total anggaran, yaitu Rp 200,2 miliar,” kata Dadan saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu malam (12/2/2025).