“Memang masih ada beberapa pekerjaan yang tersisa. Seperti penanganan kebinamargaan atau jalan provinsi, Rutilahu, bidang Kesehatan, Pendidikan, dan masih banyak lainnya, serta usulan-usulan atau aspirasi masyarakat yang belum diakomodir,” kata Legislator PDI Perjuangan asal Dapil XI Jabar Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang ini.
Menurut Ineu, target RPJMD Provinsi Jabar tahun 2018-2023 seharusnya bisa dituntaskan, mengingat adanya estimasi kenaikan pendapatan dalam RAPBD Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023 sebesar 7.9 persen.
“Dengan kenaikan pendapatan, tentu pos Belanja juga akan naik, seharusnya gubernur bisa menyelesaikan target RPJMD,” tukasnya.
Semoga saja sebagian besar dari pekerjaan besar itu dapat dituntaskan Gubernur Ridwan Kamil hingga tahun 2023 sehingga tidak terlalu banyak PR untuk Gubernur Jawa Barat berikutnya.
Apalagi tahun 2024 merupakan tahun pelaksanaan pesta demokrasi yang sudah pasti akan sangat sibuk. Tahun 2024 merupakan tahun pelaksanaan pemilu legislatif berbarengan dengan pemilihan presiden. Belum lagi, sekitar sepuluh bulan kemudian akan disusul dengan pemilihan kepala daerah, baik gubernur maupun bupati/wali kota.***