
HASANAH.ID, NASIONAL – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyangkal aktivitas tambang di Raja Ampat di Pulau Piaynemo yang menjadi salah satu ikon pariwisata. Ia menjelaskan bahwa wilayah Raja Ampat terdiri dari beberapa pulau yang memiliki fungsi yang berbeda dan sebagian besar merupakan hutan konservasi dan pariwisata, tetapi ada yang dapat dijadikan lahan pertambangan, Kamis, (6/6/2025).
Wilayah pertambangan yang berada di Pulau Gag lokasinya cukup jauh dari destinasi wisata Pulau Piaynemo yakni 30-40 KM. Bahlil juga memberikan verifikasi sejumlah foto yang beredar di media yang memberikan dampak dari pertambangan nikel di kawasan wisata Raja Ampat.
“Piaynemo itu pulau pariwisatanya Raja Ampat. Saya sering di Raja Ampat. Pulau Piaynemo dengan Pulau Gag itu kurang lebih sekitar 30 km sampai dengan 40 km,” kata Bahlil di Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Ia mengatakan bahwa sebagian besar gambar yang nampak memiliki pemandangan seperti Pulau Piaynemo memerlukan untuk dicek kebenarannya. Bahlil juga mengatakan bahwa kawasan Raja Ampat masih dilindungi oleh pemerintah untuk menjaga kelestarian ekologi dan sektor pariwisata.