Pengurangan Kuota Pengiriman ke TPA Sarimukti
Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi, mengungkapkan bahwa permasalahan sampah semakin kompleks akibat pengurangan kuota pengiriman sampah ke TPA Sarimukti. Sejak 3 Oktober 2024, kuota pengiriman dikurangi dari 170 ritase menjadi 140 rit per hari.
“Rata-rata produksi sampah di Kota Bandung mencapai 154 rit per hari, sehingga ada sekitar 14-15 ritase sampah yang tidak terangkut setiap harinya,” ujar Dudy.
Selama periode 1-22 Februari 2025, rata-rata pengiriman sampah ke TPA Sarimukti mencapai 146 rit per hari, dengan rincian:
- 1–6 Februari: 155 rit per hari
- 7–13 Februari: 142 rit per hari
- 14–22 Februari: 143 rit per hari
Menghadapi keterbatasan kuota pengiriman sampah ke TPA, Pemkot Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah, antara lain:
- Optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
- Kerja sama dengan Mesin Olah Runtah (MOTAH) milik BBWS.
- Pemusnahan sampah dengan MOTAH di Kota Bandung.
- Penggunaan mesin pirolisis di TPST Cicukang Holis dan Babakan Siliwangi.
- Optimalisasi Bank Sampah.
- Peningkatan program magotisasi di tingkat kelurahan.
- Penambahan RW dalam Kemitraan Bank Sampah (KBS).
DLH Kota Bandung juga berencana mengadakan kick off penanganan sampah dalam waktu dekat.
“Kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut sebelum mengumumkan informasi teknis terkait kegiatan tersebut,” tambah Dudy.
Baca Juga: TPA Sarimukti Dihentikan Sementara Akibat BBM Alat Berat Habis