Hasanah.id, Garut – Banjir bandang yang menerjang wilayah selatan Kabupaten Garut pada Senin (12/10/2020) hanyutkan sekitar 1500 kilogram atau 1,5 ton hasil sawah siap panen. Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan, hasil tanam yang terbawa arus itu berada di Kecamatan Cikelet.
Budi mengatakan hingga pukul 19.00 WIB, selain hasil panen, banjir juga membuat sawah seluas 1 hektare tergenang dan akses jalan tergenang di Cikelet. BPBD mencatat, dampak dari banjir juga tercatat di Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Cibalong.
Di Kecamatan Pameungpeuk sedikitnya 750 unit rumah terdampak, 6 di antaranya rusak berat. Selain itu banjir juga menyergap satu unit posyandu, paud, mushola, warung dan dua unit bangunan fasilitas umum. Ketinggian air berkisar 100 – 150 cm.
Sedangkan di Cibalong, 110 unit rumah terendam oleh genangan air setinggi 50 – 80 cm. Di kecamatan ini, satu unit jembatan terdampak. Beruntung dalam insiden yang terjadi pada dini hari ini, tidak ada korban jiwa.