Dilain pihak, Perhutani KPH Bandung Selatan mengatakan kejadian banjir bandang ini masih dalam tahap kajian. Selain itu juga kejadian ini diluar lokasi rehabilitasi, sebab lokasi tersebut selain kawasan lindung perhutani, ada juga lahan PTPN serta lahan milik warga yang ditanami sayur-sayuran.
“Kami akan melakukan koordinasi dengan camat dan aparat setempat,”ujar Wakil Kepala Adm Perhutani KPH Bandung Selatan, Dede Nugraha melalui telepon selulernya, Sabtu (7/12).
Lanjut Dede mengatakan atas kejadian ini pihaknya turut prihatin, di tahun sebelumnya pihak perhutani telah melaksanakan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan di wilayah Kertasari meskipun masih minim.
“Betul wilayah Kertasari di tahun sebelumnya telah dilakukan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Untuk saat ini masuk tahun ke 2,”pungkasnya.
Seperti diketahui , pasca kejadian banjir bandang melalui video berdurasi 38 detik itu memperlihatkan dahsyatnya air bah yang turun dari atas pegunungan dan menggenangi jalan. Terlihat truk berwarna kuning berjalan hati-hati dan diikuti sepeda motor berwarna merah yang akhirnya menepi karena khawatir terseret air. Tak berselang lama, tiba-tiba sepeda motor berwarna putih tanpa pengemudi terseret air berwarna kecoklatan yang diakibatkan lumpur.*