Sebenarnya, masih kata Mensos Risma, Badan Urusan Logistik sudah menyediakan cadangan beras untuk bisa diambil sewaktu-waktu jika terjadi bencana alam. “Tapi kadang-kadang kita tidak mengira. Itu harus diprediksi sejak dini,” ujarnya.
Didampingi Bupati Jember Faida, Risma juga meninjau dampak banjir bandang di Pondok Pesantren Ar Rosyid, Kecamatan Bangsalsari. Ia menilai penanganan bencana banjir di Jember sudah baik.
Secara umum, setiap daerah diminta untuk memiliki stok logistik guna menghadapi bencana. “Untuk Jember bagus penanganannya,” kata Mensos. Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember menyatakan, sebanyak 7 desa di Jember terdampak banjir dengan ketinggian air hingga mencapai 1 meter.
Sedikitnya 4000 Kepala Keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Desa yang terkena banjir itu tersebar di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Puger, Gumuk Mas dan Tempurejo.