Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy memberikan pembekalan kepada Relawan SuperJO (Suara Pergerakan Rakyat untuk Jokowi) di IPC Corporate University, Bogor, Kamis (6/12/2018). Rommy meminta relawan SuperJO berani melawan berita palsu (hoaks) yang ditujukan kepada Jokowi oleh lawan politik.
“Relawan SuperJO harus berani melawan hoax yang bertebaran selama ini. Jawab semua hoax yang ada dengan berita benar,” kata Rommy di hadapan 500 relawan SuperJO asal Kabupaten Bogor.
Hoaks yang sering ditujukan ke Jokowi adalah PKI, non-muslim, pro asing, antek aseng, serta tidak dekat dengan umat Islam dan ulama. Padahal kenyataannya berbeda sama sekali.
“Pak Jokowi bahkan disebut ajudan Aidit, padahal Pak Jokowi lahir pada 1961 dan PKI dibubarkan pada 1966. Begitu juga dengan fitnah non-muslim. Padahal ia jelas lahir dari keluarga muslim dan lahir ibadah,” ujarnya.
Sementara itu hoaks pro asing mudah dibantah. Jokowi yang mengambil alih Blok Mahakam dari perusahaan Total asal Prancis dan diserahkan ke Pertamina. Begitu juga dengan Blok Rokan, dari Chevron ke Pertamina. Freeport di Papua yang sejak berdiri pada 1967 dikuasai asing, kini 51% sahamnya akan dikuasai Indonesia.