Sebagai bentuk dukungan, Dedi mengungkapkan, akan berkomunikasi dengan ormas Islam dan pesantren-pesantren di Kota Sukabumi untuk menyosialisasikan pasangan nomor urut 2 Hasanuddin dan Anton Charliyan.
Namun, Dedi enggan menjanjikan jumlah suara yang disiapkan untuk pemilihan pada 27 Juni 2018.
“Ya Insya Allah, saya secara pribadi dan mengatasnamakan Pesantren Gunung Puyuh mendoakan pak jenderal harus memimpin Jawa Barat. Jumlah suaranya? ya sekuatnya dengan izin Allah,” tuturnya.
Dedi berharap, pasangan duo jendral ini agar memprioritaskan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat, khususnya Kota Sukabumi. Salah satu program yang diharapkan terealisasi yaitu program Rp 1 triliun per satu tahun untuk pesantren-pesantren.
“Kalau kesejahteraan sudah tercapai, pendidikan, akan selesai persoalan di Jawa Barat. (Program Rp 1 triliun untuk pesantren) bagus, saya sangat setuju, perjuangan kepada agamanya luar biasa. Sukabumi kan mau ada kereta, ikhtiar Pemerintah saya lihat sangat maksimal, kalau itu terjadi, akan ada komunikasi bisnis luar biasa, akan ada jalan tol, ini sangat luar biasa,” katanya.