HASANAH.ID, NASIONAL – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa fenomena La Nina yang melanda Indonesia sejak Oktober 2024 kini mulai beralih ke kondisi netral. Hal ini berdasarkan hasil monitoring indeks suhu permukaan laut (SST) di wilayah Nino3.4 yang menunjukkan nilai -0,3.
“Kondisi ini mengindikasikan bahwa La Nina lemah sedang dalam proses transisi menuju fase netral,” kata BMKG dalam rilis resminya, Selasa (25/2/2025).
Fenomena La Nina selama ini berdampak pada peningkatan curah hujan di Indonesia. Namun, BMKG memprediksi bahwa pada periode Maret-April-Mei 2025 hingga Agustus-September-Oktober 2025, kondisi ENSO akan tetap dalam fase netral.
Di samping itu, BMKG juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan akibat beberapa fenomena atmosfer. Salah satunya adalah Siklon Tropis Bianca yang saat ini berada di Samudra Hindia selatan Jawa.
“Siklon tropis ini bergerak ke arah barat-barat daya dengan kecepatan angin maksimum mencapai 55 knot. Dampaknya bisa dirasakan secara tidak langsung berupa peningkatan curah hujan di Sumatra bagian selatan dan sebagian Jawa,” jelas BMKG.
