BNPB Ambil Langkah Prioritas Penanganan Bencana di Sumatra

Hasanah.id – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan langkah-langkah prioritas yang tengah dilakukan untuk menangani dampak banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra.
Ia menegaskan bahwa pemulihan akses menjadi fokus pertama selama Kepala BNPB berkantor di Tarutung.
Menurut Abdul, alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum telah disiagakan di tiga provinsi—Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Di tiap provinsi tersedia tiga hingga empat unit alat berat yang siap dioperasikan, menyesuaikan kondisi cuaca dan akses menuju lokasi terdampak yang saat ini sedang dibuka,” jelasnya.
Prioritas kedua adalah perbaikan jembatan. Abdul menuturkan bahwa BNPB akan menilai tingkat urgensi tiap jembatan sebelum melakukan pembangunan.
“Jika jembatan tersebut merupakan jalur vital bagi aktivitas ekonomi warga, kami akan membangun jembatan bailey. Waktu pengerjaannya sekitar dua hingga enam minggu,” katanya.
Ia menambahkan, percepatan dilakukan terutama untuk jembatan di atas sungai dengan bentang lebih dari 50 meter, sementara jembatan dengan bentang lebih kecil dapat menggunakan material lain sebagai solusi sementara.







