Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengingatkan kepada tim kampanyenya bahwa hasil survei pemilihan presiden dapat meleset karena ada perubahan kondisi politik dan ekonomi global yang dapat berdampak ke situasi nasional.
“Tiga minggu sebelum referendum Brexit (British Exit), saya bertemu dengan PM Inggris, David Cameron. Pak Cameron referendumnya bagaimana kira-kira. Dia jawab, Presiden Jokowi pasti kita menang besar, bukan sedikit,” kata Jokowi di Jambi, Minggu, mengutip pembicaraannya dengan David Cameron.
Ternyata harapan Cameron untuk menang besar pada referendum Brexit meleset.
“Artinya perkiraan-perkiraan itu meleset,” kata Jokowi pada pembekalan calon anggota legislatif dan rapat Tim Kampanye Daerah (TKD) di Hotel Abadi, Jambi.
Pencabutan keanggotaan Britania Raya dari Uni Eropa (UE) atau Brexit terjadi berdasarkan hasil dari referendum Brexit yang diadakan pada Kamis 23 Juni 2016.
Referendum itu diikuti 30 juta pemilih, dengan hasil 51,9 persen memilih untuk keluar dari Uni Eropa dan 48,1 persen memilih untuk tetap tergabung dengan Uni Eropa.