BP BUMN Minta Aparat Bongkar Praktik Illegal Logging yang Diduga Picu Banjir Besar di Sumatera

Hasanah.id – Kepala Badan Pengaturan BUMN, Dony Oskaria, meminta kepolisian di tiga provinsi—Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat—untuk segera menelusuri praktik pembalakan liar yang dituding sebagai pemicu utama banjir bandang dan tanah longsor yang menelan banyak korban jiwa.
“Bencana di Sumbar, Sumut, dan Aceh bukan murni karena cuaca. Ada campur tangan manusia melalui pembalakan liar. Kapolda harus segera mengusut perusakan hutan tersebut,” ujar Dony.
Ia menilai, kerusakan hutan akibat aktivitas penebangan ilegal menjadi faktor dominan yang memperparah dampak hujan ekstrem. Dony menegaskan bahwa sebagian besar kejadian ini bukanlah proses alami, melainkan akibat eksploitasi hutan yang tak terkendali.
Dugaan tersebut semakin kuat setelah beredar berbagai foto dan video yang menunjukkan gelondongan kayu terbawa arus banjir hingga ke permukiman warga. Kondisi itu menunjukkan hutan kehilangan kemampuan menahan debit air, sebuah tanda jelas bahwa ekosistem telah terganggu.
Dony menuturkan, investigasi aparat hukum menjadi langkah penting untuk mencegah bencana serupa terulang, terutama mengingat prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan intens masih akan berlangsung dalam waktu dekat. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat mitigasi dan kesiapsiagaan.
Selain mendorong penegakan hukum, Dony mengingatkan pemerintah daerah agar mempercepat upaya perlindungan lingkungan, rehabilitasi hutan, dan pemulihan infrastruktur dasar. Ia juga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan dan mematuhi instruksi resmi dari pemerintah.
“Saya berharap Kapolda di Aceh, Sumut, dan Sumbar dapat segera mengambil langkah tegas. Semakin cepat penindakan dilakukan, semakin cepat pula pemulihan di lapangan berjalan,” tambahnya.
Dalam kapasitasnya sebagai COO Danantara Indonesia, Dony telah meminta seluruh perusahaan BUMN yang tergabung dalam konsorsium tersebut untuk membantu proses pemulihan wilayah terdampak. Ia menginstruksikan agar BUMN segera menyalurkan bantuan logistik, tenaga, serta sarana pendukung guna menjangkau daerah-daerah yang masih terisolasi.
“Melalui BUMN Peduli, kami berharap perusahaan pelat merah dapat hadir langsung membantu masyarakat Sumatera,” ujarnya.
Dony menilai dukungan BUMN sangat krusial dalam mempercepat pemulihan, terutama di daerah yang terdampak paling parah. Ia menegaskan bahwa kerja bersama adalah kunci agar masyarakat dapat kembali bangkit setelah bencana besar melanda.







