
Baca Juga: Peringatan Hari Santri Nasional, Ineu Purwadewi Dorong Pemerintah
Selain itu, mereka mendesak kepolisian untuk memberantas premanisme di Ciamis.
“Tuntutan kami kepada aparat hukum adalah untuk menindak tegas praktik premanisme di Ciamis,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, para santri dan pimpinan pondok pesantren juga menyerukan upaya membersihkan Kota Manis dari peredaran minuman beralkohol, mulai dari pengedar hingga pemakelar.
Baca Juga: Hari Santri Nasional, Steve Ewon Ajak Santri Selalu Menanam Kebaikan
“Mirasa masih merajalela di Ciamis. Kami menuntut upaya serius dari aparat untuk membersihkannya. Ciamis harus bebas dari ancaman miras, bandar dan penjualnya harus ditindak tegas,” tegasnya.
Meskipun demikian, ASC juga memberikan apresiasi kepada kepolisian atas langkah cepat mereka dalam menangkap pelaku pemerasan terhadap santri.
“Kami berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dan memberikan efek jera bagi pelaku dan preman-preman lainnya di Ciamis,” tambahnya.
Baca Juga: Ijah Hartini Ajak Masyarakat Gunakan dan Rawat Bersama Alun-Alun Ciamis
Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Kecamatan Cipaku, KH Deden Badrul Kamal atau akrab disapa Mama Golangsing, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses hukum terhadap pelaku pemerasan tersebut.