Hasanah.id – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelatihan dan sertifikasi untuk profesi Lady Companion (LC) atau pemandu karaoke yang diselenggarakan oleh Badan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi.
Ipuk menilai program tersebut kurang tepat sasaran dan hanya dimanfaatkan oleh sebagian kecil pihak tertentu, sementara banyak sektor lain yang lebih membutuhkan perhatian dan pelatihan.
“Program ini pada akhirnya hanya dinikmati segelintir orang,” ujar Ipuk pada Rabu (22/1/2025).
Ia menyarankan agar pelatihan dari BPVP lebih difokuskan pada sektor yang memiliki dampak luas, seperti pelatihan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), salon, usaha sablon, jasa cukur rambut, dan tata boga.
“Banyak sektor lain yang sebenarnya lebih membutuhkan pelatihan dan sertifikasi seperti ini,” tegasnya.
Ipuk juga meminta agar BPVP Banyuwangi lebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah daerah sebelum memutuskan program pelatihan apa yang akan digelar. Ia menekankan bahwa Pemkab Banyuwangi siap memberikan usulan, dukungan, dan fasilitas untuk membantu peserta mendapatkan peluang kerja setelah pelatihan.