PEMKAB SUMEDANG

Bupati Dony Ungkap Strategi Penguatan Pesantren di Sumedang pada Konferensi Pendidikan Nasional

Regulasi tersebut menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk memberikan rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi kepada pesantren — baik dalam hal pendidikan, pengakuan kompetensi lulusan, maupun pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren.

Dony memaparkan sejumlah inovasi unggulan yang lahir dari kebijakan tersebut. Di antaranya adalah program Pesantren Masuk RPJMD, Pesantren Produktif dan Ramah Lingkungan, serta Taklim Aparatur, di mana setiap perangkat daerah mendapatkan pembinaan rohani langsung dari para kiai.

Selain itu, program Maghrib Mengaji Online yang dipimpin langsung oleh bupati lima kali sepekan, serta pesantren kilat bagi ASN, kepala desa, dan jurnalis, turut menjadi upaya membangun aparatur yang berkarakter religius.

“Kami ingin ASN meneladani nilai-nilai pesantren: ikhlas, disiplin, dan sederhana. Sebelum dilantik, pejabat eselon wajib mengikuti pesantren kilat sebagai pembinaan moral dan spiritual,” jelas Dony.

Tidak hanya aspek spiritual, Pemkab Sumedang juga mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui pembentukan unit usaha, pelatihan keterampilan santri, serta integrasi Balai Latihan Kerja (BLK) di lingkungan pesantren.

Previous page 1 2 3Next page