Bupati Dukung Mahasiswa Unpad dan ITB Wujudkan Jatinangor Hijau

HASANAH.ID, SUMEDANG – Sejumlah perwakilan mahasiswa dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan audiensi dengan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir di Ruang Kerja PPS Lantai 2, Rabu (23/7/2025).
Mereka datang untuk menyampaikan inisiatif mereka untuk berkolaborasi dalam pengelolaan sampah dan pengembangan _smart city_ di kawasan Jatinangor.
Inisiatif muncul dari keresahan mahasiswa terhadap masalah lingkungan di tempat mereka menuntut ilmu, khususnya masalah sampah.
Mereka yang tidak hanya tinggal dan kuliah di Jatinangor, tapi juga ada yang berasal dari wilayah Kabupaten Sumedang, mengaku peduli dengan Jatinangor sehingga lahirlah gerakan Jatinangor Hijau.
Nci Srihandayani dari Kawasan Perkotaan Jatinangor menyampaikan, gerakan tersebut merupakan hasil kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jatinangor, baik negeri maupun swasta, untuk menyatukan langkah dalam menangani persoalan sampah secara kolektif.
“Kami melihat, sampah itu bukan sekadar masalah personal atau kelompok, tapi persoalan bersama yang harus dihadapi secara kolaboratif. _Alhamdulillah_, kegiatan Jatinangor Hijau mendapat sambutan positif dari Pak Bupati. Bahkan, kami sebelumnya juga sempat melakukan kerja sama dengan ITB dalam kegiatan bertema _smart city digital_,” ujar Nci.
Lebih lanjut, Nci menjelaskan, sebagian besar rekan-rekannya dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITB juga sedang fokus mengembangkan pendekatan digital dalam penanganan lingkungan.
Oleh karena itu, muncul gagasan untuk menggabungkan gerakan sosial Jatinangor Hijau dengan pendekatan teknologi yang diusung oleh mahasiswa PWK sebagai bagian dari konsep Jatinangor Smart City The Knowledge Area.
“Ke depan, kami akan menyasar edukasi dan sosialisasi pengelolaan sampah secara lebih luas ke sekolah-sekolah, keluarga, dan masyarakat umum, baik secara langsung maupun melalui platform digital,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Dony menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap inisiatif para pemuda Jatinangor tersebut.
“_Alhamdulillah_ , sore ini saya sangat bersyukur dan bahagia menerima audiensi dari komunitas Jatinangor Hijau, yang terdiri dari mahasiswa yang sangat peduli pada isu lingkungan. Mereka memiliki kepedulian dan solusi nyata,” kata Bupati.
Menurutnya, audiensi ini sangat penting karena menghasilkan banyak masukan konstruktif, terutama terkait pengelolaan kawasan perkotaan Jatinangor dan kebijakan penanganan sampah di Kabupaten Sumedang secara umum.
“Masukan dari teman-teman Jatinangor Hijau dan PWK ini akan menjadi referensi penting bagi kami dalam menyusun kebijakan ke depan. Saya sangat terbuka untuk kolaborasi yang lebih luas,” tegasnya. (**)