Cerdaskan Masyarakat dalam Berbudidaya Lahan Agroforestri Produktif dan Konservatif

Untuk aspek bio-fisik dan ekonomi telah dirancang bangun Agroforestri pada tahun 2022. Oleh karena itu pada tahun 2023, untuk mencapai pilar ketiga, maka dilakukan “Optimalisasi Model Agroforestri Melalui Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Teknik Budidaya Agroforestri di Lahan Kritis Dusun Citampele, Desa Mentengsari, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur.
Landasan utama yang dijadikan dasar dalam pelaksanaan PPM Citarum Harum ini, adalah:
• Lahan kritis merupakan lahan tidak produktif sebagai indikator degradasi lahan;
• Tantangan Pengelolaan lahan di sekitar DAS-Citarum adalah: bagaimana mengelola lahan tanpa efek negative (tinggi erosi/sedimentasi) pada sungai (konservatif) serta berkontribusi positif terhadap pendapatan masyarakat (produktif).
• Peningkatan fungsi konservatif sangat ditentukan oleh karakteristik dan budaya masyarakat sebagai pengelola lahan.
• Peran sosial menjadi penting untuk diantisipasi di masyarakat.
Pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan PPM Citarum Harum melalui 4 langkah strategis, yakni:
1. Identifikasi pelaku pengelola lahan kritis;
2. Penyusunan peta masalah dalam pengelolaan lahan di masyrakat;
3. Peningkatan kapasitas masyarakat berbudidaya Agroforestri;
4. Pengembangan Agroforestri.