“Kurang lebih dari tahun 2016 pengeloaan Curug Layung dikerjasamakan antara perhutani dan Lembaga Msyarakat Desa Hutan (LMDH). Sehingga Curug Layung bisa seperti sekarang ini. Selain itu juga, Curug ini ada di urutan paling hulu di aliran Sungai Cimahi, ke arah hilir makin ke bawah masih ada curug lain, yakni Curug Tilu, Curug Bugbrug, Curug Pelangi, Curug Panganten, dan Curug Lalay,”ujarnya.
Tatang mengungkapkan dengan adanya penyebaran virus corona, curug layung sempat sepi pengunjung. Karena masih pandemi covid-19 maka pihak perhutani tetap mengimbau agar para pengunjung selalu menerapkan protokol kesehatan dengan 3M. mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker,”ungkapnya.
Disinggung menghadapi tahun baru, Tatang mengatakan pihaknya akan melakukan penutupan sementara dari sore hari hingga pagi hari sesuai surat edaran dari KPH Bandung Utara. Hal ini kami lakukan agar wisata Curug Layung tetap kondusif.
“Akan kami tutup dari pukul 17.00 sampai dengan pagi hari tanggal 1 Januari 2021 Jadi semua aktifitas di curug layung di berhentikan sementara sesuai surat edaran yang kami terima,”