HASANAH.ID – Bandung. Berita hoaks merupakan peristiwa komunikasi yang tidak dapat hilang dan menyeramkan. Hal ini disebutkan oleh Guru Besar Komunikasi Politik UPI, Prof. Karim yang menyebut bahwa menjelang Pemilu selalu ada habitat disinformasi yang sebenarnya dampaknya tidak akan langsung tetapi perlahan memasuki pikiran masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa sebenarnya hal ini mengkhawatirkan karena meski ada tim pengecek fakta masyarakat akan lebih tertanam dengan informasi pertama yang dilihatnya. Hal itu menyebabkan adanya rasa keraguan bahkan ketidakpercayaan pada tim pengecek fakta karena memberitahu setelah informasi tersebut dilihat oleh jutaan views.
Karim menyebutkan bahwa pemberitaan hoaks membuat masyarakat tidak percaya pada kebenaran yang objektif. Mereka akan mencari kebenaran alternatif karena pemberitaan palsu mengakomodir pemikiran masyarakat mengenai kebenaran yang sesuai data dan fakta.
“Sekali terjadi itu dampaknya menakutkan mata telanjang bahkan sama tidak mudah untuk ahli mengenalinya,” ujar Karim.