Hasanah.id – Otoritas Israel masih melancarkan perburuan besar-besaran setelah enam tahanan Palestina melarikan diri dari salah satu penjara paling ketat di sana semalam, Senin (6/9). Para narapidana (napi) Palestina itu diyakini telah menggali terowongan dari toilet di sel mereka selama beberapa bulan yang mengarah ke jalan di luar tembok Penjara Gilboa.
Lima tahanan yang kabur dikabarkan anggota gerakan Jihad Islam, sementara itu satu tahanan lainnya merupakan mantan komandan kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan faksi Fatah di Palestina.
Menurut laporan media, keenam napi asal Palestina tersebut merupakan teman satu sel di Penjara Gilboa, utara Israel. Mereka yang lolos adalah Mahmoud Abdallah Arda (46), dari Kota Arraba dekat Jenin, ditangkap pada tahun 1996 dan menjalani hukuman seumur hidup. Mohammad Qassem Arda (39), dari Arraba, ditangkap pada 2002 dan menjalani hukuman seumur hidup.
Yacoub Mahmoud Qaderi (49), dari Beir al-Basha dekat Jenin, ditangkap pada 2003 dan menjalani hukuman seumur hidup. Nayef Kamamji (35), dari Kufr Dan, dekat Jenin, ditangkap pada 2006 dan menjalani hukuman seumur hidup.