Ada berbagai kemungkinan menurutnya. Seperti tertular dari pasien, pengunjung bahkan dari keluarganya.
“Bisa juga karena mereka kelelahan, karena kan akhir-akhir ini tugasnya semakin berat. Apalagi kasusnya kan di Cimahi meningkat,” ujarnya.
Seperti diketahui, kasus COVID-19 di Kota Cimahi sendiri memang mengalami lonjakan usai lebaran Idul Fitri. Kondisi tersebut tentunya semakin menguras tenaga pada tenaga kesehatan.
Bukan hanya di rumah sakit yang harus mengawasi dan mengobati pasien khusus COVID-19, tenaga kesehatan di Puskesmas pun harus memantau ratusan pasien yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Ia menjelaskan, jumlah tenaga kesehatan di rumah sakit sama Puskesmas ada sekitar 300 orang. Mereka sudah mendapatkan vaksin COVID-19.
“Kadang mereka kalau sedang istirahat, ada pasien yang telepon kan harus dilayani. Jadi di rumah sakit maupun Puskesmas bebannya sama beratnya,” sebut Pratiwi, seperti dilansir suara.com.