Tak hanya itu, rekayasa arus lalulintas juga belum dirancang dengan matang. Pasalnya, akses jalan flyover Ciroyom dari arah Jalan Ciroyom Barat belum selesai.
Sehingga banyak pengendara dari arah pasar Andir menuju ke Jalan Ciroyom Barat memaksa untuk melewati flyover dengan cara putar balik. Hal ini mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas yang kerap terjadi.
Deni menuturkan, pada saat perancangan, jalan yang mengarah ke Jalan Ciroyom Barat dari arah utara ditutup.
“Waktu perancangan setahu saya jalan sebidang itu di tutup, roda dua atau roda empat dari arah utara itu masuk ke jalur Pasar Andir – Stasiun Andir, nanti putar arah lalu bisa naik flyover,” ungkapnya.
Namun persimpangan jalan tersebut sampai saat ini tidak ditutup setelah flyover beroperasi tanpa peresmian.
“Tapi sampai saat ini persimpangan se bidang ini tidak ditutup, sedangkan jalan flyover ini, kami mempertanyakan, layak atau tidak? ini kan diresmikannya belum, tapi pengguna jalan raya yang ada di lingkungan ciroyom memaksakan kehendak ingin menggunakan jalan tersebut,” ujarnya.
