“Pendidikan adalah pintu gerbang utama untuk mencapai kesetaraan gender. Dengan pendidikan yang baik, perempuan dapat lebih percaya diri dalam mengambil peran strategis, baik di sektor publik maupun privat,” tambahnya.
Selain pendidikan, Christin juga menyoroti perlunya kebijakan yang lebih inklusif dalam dunia kerja. Menurutnya, masih banyak perempuan yang mengalami diskriminasi, baik dalam hal kesempatan kerja maupun jenjang karier.
“Kita perlu mendorong kebijakan yang memberikan perlindungan bagi perempuan di tempat kerja, termasuk kesetaraan upah, kesempatan promosi, serta perlindungan dari kekerasan dan pelecehan di lingkungan kerja,” katanya.
Ia juga mengajak para pemimpin, baik di sektor pemerintahan maupun swasta, untuk lebih berkomitmen dalam menciptakan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender. Dengan keterlibatan aktif semua pihak, Christin yakin bahwa kesetaraan gender dapat lebih cepat terwujud.
“Ini bukan hanya tugas perempuan, tetapi tugas kita semua. Kesetaraan gender akan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat, karena ketika perempuan berkembang, bangsa juga ikut maju,” tutupnya.