“Mudah-mudahan dengan program pompanisasi yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini bisa membantu petani dalam meningkatkan produksi padi tahun ini,” katanya.
Iis menambahkan, pompanisasi sawah tadah hujan merupakan salah satu instrumen utama dalam menjaga ketersediaan air bagi pertanian terutama saat musim kemarau.
Melalui upaya ini, produktivitas panen dapat berangsur naik hingga mencapai angka optimal tujuh ton per hektare sawah.
“Pompanisasi sawah merupakan salah satu instrumen utama dalam menjaga ketersediaan air bagi pertanian, terutama di musim kemarau atau akibat adanya El Nino. Diharapkan terpasangnya pompa ini dapat tepat guna sehingga produktivitas panen bisa berangsur naik,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Iis berharap, dengan adanya pompanisasi ini, Herman mengharapkan produktivitas pertanian Jabar diharapkan akan meningkat karena petani jadi bisa panen dua kali dalam setahun.
“Yang selama ini panennya cuma satu kali dalam setahun dengan pompanisasi jadi dua kali panen,” kata Iis Turniasih.***