Iis menilai, pemerintah harus mengambil langkah secepatnya agar fungsi dari alun-alun ini kembali seperti sediakala.
Apalagi, proyek penataan Alun-alun Karawang ini menghabiskan anggaran senilai Rp 17 Miliar dari APBD Jawa Barat.
“Anggarannya cukup besar, tetapi jika tidak berdampak positif bagi masyarakat saya kira ini menjadi mubazir, sementara kebutuhan anggaran untuk penataan atau infrastruktur lainnya masih banyak yang dibutuhkan masyarakat. Kita bisa lihat bagaimana petani membutuhkan bantuan infrastruktur seperti perbaikan irigasi, embung dll agar mereka bisa terus menanam padi saat kemarau panjang.” Tukasnya.***