Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Musk sendiri, kepergiannya dinilai akan berdampak pada sejumlah program efisiensi pemerintahan yang saat ini sedang berjalan. DOGE melaporkan telah berhasil menghemat sekitar US$140 miliar dari anggaran federal per 2 April melalui berbagai kebijakan seperti pengurangan tenaga kerja, pembatalan kontrak, dan penjualan aset pemerintah. Angka tersebut masih jauh dari target Musk sebesar US$1 triliun.
Langkah Musk juga tidak lepas dari dinamika politik terbaru. Beberapa pihak menilai kekalahan kandidat konservatif di Mahkamah Agung Wisconsin, yang sebelumnya didukung Musk dan afiliasinya, sebagai pukulan terhadap agenda politik yang ia dukung bersama Trump. Kekalahan itu disebut-sebut sebagai sinyal penolakan terhadap reformasi pemerintahan versi mereka.
Meski Musk akan hengkang, DOGE sendiri dijadwalkan tetap beroperasi hingga 4 Juli 2026. Namun, belum jelas apakah para tokoh kunci di DOGE yang merupakan sekutu dekat Musk akan tetap bertahan pasca kepergiannya.