HASANAH.ID, KOTA BANDUNG – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Nasional (FMN) Bandung menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa, 28 Januari 2025 untuk mengkritisi 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Aksi ini menyoroti berbagai kebijakan yang dinilai merugikan rakyat, terutama dalam sektor agraria, pendidikan, dan hak perempuan.
Perwakilan dari FMN Bandung, Ainul Mardiah menegaskan bahwa rezim Prabowo-Gibran belum mampu mewujudkan reforma agraria sejati.
“Selama 100 hari ini, bukannya mengembalikan tanah rakyat, justru semakin banyak lahan yang dirampas untuk kepentingan proyek strategis nasional. Hal ini berdampak buruk bagi petani, nelayan, dan masyarakat pedesaan yang semakin kehilangan akses terhadap tanah mereka,” ungkap Ainul saat ditemui oleh Hasanah.id.
Menurutnya, reforma agraria sejati hanya dapat terwujud jika tanah rakyat dikembalikan kepada rakyat dan dikelola untuk kepentingan mereka. Selain itu, industrialisasi nasional juga menjadi tuntutan utama dalam aksi ini agar ekonomi Indonesia dapat berkembang dengan lebih mandiri.