Fokus Perangi Stunting, Pemkot Cimahi Gelar Rembuk Stunting Tingkat Kota Tahun 2024

Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Dicky bahwa upaya penurunan tingkat prevalensi stunting merupakan tanggung jawab semua pihak karena keberhasilan penurunan stunting akan jauh lebih besar dengan keterlibatan masyarakat dan stakeholders.
“Saya minta, intervensi tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan, tetapi juga menjadi tugas kita semua, baik dari sisi penyediaan pangan yang bergizi, kualitas sanitasi, lingkungan bersih, dan beberapa hal lain yang menunjang atau mendukung intervensi pencegahan dan penurunan stunting. Karena tingkat keberhasilan program ini sangat dipengaruhi sektor non kesehatan, dengan proporsi dukungan mencapai 70%,” pinta Dicky.
Dicky menyadari penyelesaikan penurunan stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat, oleh sebab itu ia meminta komitmen bersama agar penanganan dilakukan terus menerus dan berkesinambungan.
“Selanjutnya, saya minta Lurah, Puskesmas bersama kader di masing-masing kelurahan untuk melakukan penelusuran, penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting, yaitu balita yang dua bulan berturut-turut berat badannya tidak naik, balita dengan gizi buruk atau gizi kurang, balita penderita penyakit kronis seperti TBC,” tegas Dicky.