Dengan segala tekanan yang dialaminya, Gitasav mengaku mendapat perawatan serius dari tenaga profesional berupa terapi. Namun wanita kelahiran 1992 tidak menjelaskan detail terapi apa yang dilakukannya.
Terakhir Gitasav juga memutuskan, untuk tidak memaksakan diri menjadi bagian dari komunitas yang tidak menerimanya itu.
Baca Juga: Thariq Halilintar Akan Berangkatkan Haji Netizen, Ini Syaratnya
“Gue juga stop memaksakan diri as part of ‘this community’. Clearly orang kayak gue gak diterima, karena katanya gue ‘terlalu open minded’. Once gue mencoba untuk lebih jujur sama semua keadaan ini, gue jadi lebih unbothered,” katanya.
Kini penulis buku Rentang Kisah itu merasa lebih tenang setelah menerima kenyataan bahwa ia tidak diterima oleh sebagian orang. Keputusan ini diambil Gitasav demi kesehatan mentalnya sendiri. ***