Sehingga ia mengerjakan kewajibannya dalam bekerja dengan sepenuh hati. Melihat customer tersenyum baginya adalah suatu hal yang membahagiakan.
Bukan hanya itu saja, dedikasinya yang tinggi terhadap pekerjaan pun didorong oleh keinginan untuk membuat orang tuanya bisa menikmati usia senja. Pria berumur 22 tahun itu bercerita jika kini kedua orang tuanya sudah tidak lagi mampu bekerja dengan maksimal. Salman yang merupakan putra sulung lantas harus menggantikan sang ayah.
“Saya ingin menggantikan peran ayah,” ucapnya sembari tersenyum kecil.
Uang hasil jerih payahnya hampir setengahnya diberikan kepada keluarga. Apalagi adik-adik nya yang masih duduk di bangku sekolah menjadi kewajiban lainnya.
Sudah hampir setahun Salman bekerja sebagai kurir JNE. Banyak pengalaman hidup yang ia dapatkan yang membuatnya tumbuh dewasa. Mulai dari cara berpikir hingga menanggapi berbagai persoalan yang memang membutuhkan masalah dalam mengatasinya.
Sebelum bekerja di JNE, Salman mengaku pernah menempuh pendidikan di perguruan tinggi di Bandung. Baru tiga semester, namun ia memutuskan untuk keluar lantaran tak ingin membuat kedua orang tuanya kesusahan. Lalu tak berselang lama, tanpa ia rincikan masalahnya, perguruan tinggi yang menjadi tempat menimba ilmu olehnya harus ditutup oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI).