Harapannya tak putus sampai disitu. Salman mendapat kesempatan untuk mengelola usaha tembakau. Ia mengatur bagaimana penjualan usahanya itu bisa meningkat dibawah tangannya.
Sayangnya, usaha tersebut tak bertahan lama lantaran ia tak memiliki cukup pemahaman tentang bisnis. Harapannya menjadi orang sukses pun sirna seketika.
Akan tetapi, harapannya muncul kembali setelah ia mendapat informasi mengenai lowongan pekerjaan sebagai kurir di JNE dari saudaranya. Tanpa pikir panjang, Salman segera memasukkan lamaran ke perusahaan tersebut. Perjuangan Salman menjadi orang yang berbakti kepada keluarga pun dimulai.
Dalam sehari, lulusan pesantren itu bisa mengirimkan 50-80 paket. Namun jika di hari-hari penting dan sedang ada diskon yang dibuat oleh market place, maka pesanan yang ia antar bisa sampai ratusan.
“Waktu bulan puasa ramai. Saya pernah antar paket sebanyak 250 paket,” tandasnya.
Kini Salman masih berusaha menjadi orang yang bisa mengangkat derajat keluarganya. Pekerjaan sebagai kurir ini diharapkan mampu mewujudkan apa yang telah ia semoga kan sebelumnya.*** (Gilang)