Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Lakukan Demo Desak DPR RI Keluarkan Hak Angket Pemilu

Ditambahkan, hal lain yang kami temui dilapangan lanjut Ustadz Tam seperti money politic, politisasi bantuan sosial hingga intimidasi oleh oknum tertentu terhadap rakyat dan pengerahan aparat desa/kelurahan untuk mendukung paslon tertentu. Bahkan ada oknum KPPS dan PPK yang bermain dengan penggelembungan suara dan memperjuabelikan suara.
Oleh karenanya kami dari Gerakan Rakyat Menggugat hari ini sengaja datang ke DPR untuk memberikan dukungan ke anggota DPR untuk menggulirkan Hak Agket. Kami berharap melalui Hak Agket DPR dapat menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Hak Angket menurut Ustadz Tam merupakan upaya konstitusional untuk membongkar dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang disebut-sebut sebagai pemilu terburuk sejak era reformasi. “Tidak perlu ada upaya penjegalan Hak Angket bila mereka benar-benar menang bermartabat dan terhormat,” pungkas Ustadz Tam mengakhiri.
DIkutip dari detik.com, menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya siap mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, hari ini. Sebanyak 3.929 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan aksi demo.
“Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan sejumlah 3.929 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, pemda DKI, dan instansi terkait,” ujar Kombes Susatyo kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).