Sementara itu, Guru Besar UPI, Cecep mengatakan bahwa ini merupakan hasil diskusi yang lama dan panjang bersama akademisi lainnya melalui pertemuan langsung dan tidak langsung. Hal ini merupakan tanggung jawab moral dari orang-orang yang berada di kampus dalam memberikan pendidikan karena posisi demokrasi saat ini sangat genting.
Ia mengatakan bahwa butir-butir yang berada dalam pernyataan sikap merupakan kritik dari era reformasi 98 bukan hanya setelah Pemilu 2024 saja. Hal ini agar membangun demokrasi yang lebih baik dan perlu adanya perawatan agar tidak terjadi penyelewengan.
Maka dari itu, Cecep mengatakan bahwa perlu adanya kajian yang mendalam dalam membahas butir-butir tersebut untuk pemerintah karena tersebut merupakan tanggung jawab moral mereka.
“Rakyat sudah banyak memberikan masukan tolong terjemahkan dan eksekusi dengan baik untuk seluruh orang yang sedang duduk di jabatan sebagai pengurus negara,” ujarnya.