Hasto juga menyinggung kelompok maupun oknum yang menggunakan isu SARA, untuk memecah belah bangsa, terutama jelang perhelatan pesta demokrasi.
“Mereka yang menggunakan isu SARA berarti tidak punya gagasan, tidak punya suatu ide bagi masa depan bangsa kita. Tidak memiliki kompetensi dan tidak memiliki prestasi,” tegasnya.
Sedangkan bagi mereka yang mempunyai prestasi menurut Hasto, adalah yang mengedepankan narasi untuk membangun peradaban, menyelesaikan persoalan bangsa dan narasi yang membangun pendidikan bangsa serta membangun kejayaan bangsa.
“Karena itulah PDI Perjuangan selalu kokoh di dalam jalan Pancasila itu. Karena kami percaya bahwa mereka yang menggunakan narasi memecah-belah justru berpikir sempit yang tidak diterima oleh mayoritas bangsa kita,”, jelas Hasto.
Untuk menangkal hal itu menurut Hasto, PDI Perjuangan selalu membumikan Pancasila, yang merupakan penegakan hukum melalui kehidupan bertoleransi.
“Mengedepankan toleransi, itu yang kita lakukan,”pungkas dia.