Sebelumnya, Wagub DKI merupakan hak dari PKS dan Gerindra untuk mengusulkan ke Gubernur dan DPRD DKI. PKS mengusulkan nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto untuk disodorkan ke Gerindra melalui proses fit and proper test.
Hingga saat ini, proses tersebut belum berjalan. Salah satu penguji fit and proper test adalah peneliti LIPI, Siti Zuhro.
Sementara itu, Fraksi Golkar dan Hanura DPRD DKI menolak dua nama yang diajukan oleh PKS. Sebab, Syaikhu dan Agung bukan berasal dari Jakarta.
“Siapa calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan datang. Judulnya kan sudah fokus pada cocok-nggak Ahmad Syaikhu dan Agung. Tanya cocoknya kepada siapa? Gitu kan? Kalau tanya kepada Golkar, Golkar nggak bisa jawab karena nggak kenal. Saya sudah diskusikan ini kepada institusi partai dan fraksi, kita nggak kenal nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, baru tahu di media,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Asraf Ali dalam diskusi ‘Cocok Tidak Ahmad Syaikhu atau Agung Yulianto Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Apa Kata DPRD’ di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).