Harga Emas Anjlok Akibat Dolar AS yang Menguat dan Data Ketenagakerjaan yang Kuat

Hasanah.id – Harga emas global mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Senin (13/1/2025). Penguatan dolar AS ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun terakhir serta laporan ketenagakerjaan yang menunjukkan hasil kuat menjadi pendorong utama penurunan ini.
Kondisi tersebut memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan lebih hati-hati dalam menurunkan suku bunga sepanjang tahun 2025.
Pada Selasa (14/1/2025), harga emas spot turun 1,1% ke posisi USD 2.658,84 per ons, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi dalam sebulan pada Jumat (10/1/2025). Sementara itu, kontrak berjangka emas AS mengalami penurunan sebesar 1,4% ke USD 2.677,6 per ons.
Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior dari RJO Futures, menjelaskan bahwa data tenaga kerja AS yang lebih baik dari perkiraan mendorong penguatan dolar dan imbal hasil obligasi.
“Penurunan harga emas ini adalah dampak lanjutan dari laporan data ketenagakerjaan yang solid,” ujar Haberkorn.
Selain itu, aksi ambil untung (profit taking) oleh para investor setelah kinerja positif emas pekan sebelumnya turut menambah tekanan pada harga logam mulia tersebut.