Hasanah.id – Menjelang Hari Stroke Sedunia pada 29 Oktober 2024, Omron Healthcare Indonesia menyoroti salah satu faktor risiko utama terjadinya stroke, yaitu fibrilasi atrium (AFib). AFib merupakan gangguan irama jantung yang secara signifikan meningkatkan risiko stroke, hingga lima kali lipat dibandingkan mereka yang memiliki ritme jantung normal.
AFib sering disebut sebagai ‘pembunuh senyap’ karena gejalanya sering kali tidak disadari hingga terjadi serangan stroke. Inilah sebabnya mengapa deteksi dini dan pemantauan kesehatan jantung menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.
“Mengingat gejala AFib sering tidak terdeteksi, penting bagi orang-orang yang berisiko untuk secara rutin memeriksa kesehatan jantung mereka,” ujar Tomoaki Watanabe, Direktur Omron Healthcare Indonesia, dalam pernyataan resmi, Rabu (23/10/2024).
Pemantauan yang dilakukan secara rutin dapat mendeteksi AFib lebih awal, memungkinkan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat waktu guna menurunkan risiko stroke.