
“(Survei Cyrus) bukan menjadi persoalan atau kendala untuk terus melangkah. Kami berjuang terus melakukan perlawanan, ujung-ujungnya diraihnya kemenangan. InsyaAllah, atas kehendak Allah pada saatnya nanti,” kata Budiana saat Coffee Morning di Cafe Bawean, Jalan LL.RE Martadinata, Bandung, Kamis (8/2).
Budiana menuturkan, langkah yang akan dilakukan Hasanah untuk mendongkel hal tersebut yakni dengan menyolidkan tim di internal. Bahkan, Rabu (7/2) malam, sudah melakukan rapat besar yang langsung dihadiri Hasanuddin dan Anton, serta Ketua DPP PDIP, Syukur Nababan mewakili Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
“Dalam rapat itu, nampak betul Hasanah satu-satunya pasangan dari 4 pasangan kontestan Pilgub Jabar 2018 yang didukung oleh satu partai dan Ketua Umum partainya DPD PDIP Jabar sendiri yang menjadi calon gubernurnya,” ujar Budiana.
Menurutnya, hal tersebut menjadi modal sangat penting dan kondusif bagi internal tim. Pasalnya, Hasanah tidak perlu pusing memikirkan persoalan koalisi.
“Kadang-kadang (koalisi itu) banyak kendala dalam pelaksanaan meraih dukungan masyarakat pada saatnya. Kami tidak mengalami seperti itu,” ucap Budiana.
Maka dari itu, ia menegaskan pasangan Hasanah dalam kondisi baik untuk menjemput kemenanagan. Bahkan, dukungan dari eksteral semakin mengalir.
“Kami semakin hari semakin kondusif dan semakin besar mendapatkan dukungan, dukungan dari relawan khususnya, dari eksternal mesin partai,” pungkas Budiana.
Sebelumnya, Cyus merilis hasil survei elektabilitas bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jabar. Hasilnya menunjukkan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum 45,9 persen, Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi 40,9 persen, Sudrajat – Ahmad Syaikhu 5 persen dan Hasanuddin – Anton Charliyan 2,5 persen. www.rmoljabar.com