Hasanah Siapkan Strategi Pintu ke Pintu

Selain itu, dia menambahkan, optimisme kemenangan juga didasari kecenderungan dinamika yang terjadi pada pasangan kompetitor. Dia mencontohkan, friksi yang terjadi dalam koalisi pasangan kandidat dapat membuat situasi internal menjadi tidak nyaman, sekaligus mempengaruhi kinerja. Berbeda dengan pasangan Hasanah, yang hanya diusung oleh satu partai yaitu PDI Perjuang.
Persoalan lain yang menjadi kelemahan lawan berkaitan dengan anggaran untuk saksi di tempat pemungutan suara saat pemilihan 27 Juni nanti. Ditengarai masih ada partai di koalisi kompetitor yang belum menyepakati siapa yang harus menyediakan anggaran tersebut. Sementara pihaknya mengaku sudah mempersiapkan hal tersebut.
Oleh karena itu, dia optimistis meskipun survey beberapa waktu terakhir belum menunjukkan elektabilitas tertinggi untuk pasangan ini. “Jangan melihat survey abal-abal, saya tidak percaya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kang Anton Charliyan menuturkan, jika Kang Hasan intensif menyiapkan mesin partai, dirinya lebih fokus untuk menyiapkan kemenangan dari sisi sukarelawan. Mereka pun melakukan pola yang sama untuk menggalang suara, yaitu dari pintu ke pintu.







