HASANAH.ID – PURWAKARTA. Permasalahan anggaran menjadi kendala sehingga terjadi penyusutan jumlah bantuan program perbaikan rumah tinggal tidak layak huni (Rutilahu) dari provinsi Jawa Barat ke sejumlah kabupaten-kota.
Anggota komisi IV DPRD Jabar, Hj. Iis Turniasih mengatakan, dengan adanya penurunan jumlah penerima, harus dibuat skema baru agar benar-benar menjadi tepat sasaran.
“Program bantuan Rutilahu ini sebetulnya sangat dinantikan masyarakat, sebelumnya kami sudah mengusulkan untuk menambah kuota penerima dan menaikan nilai bantuannya, tetapi kendala anggaran masih menjadi pertimbangan pemerintah,” jelas Iis Turniasih saat dikonfirmasi, Senin 25 Juli 2022.
Menurut legislator PDI Perjuangan asal Dapil IV Jabar, Kabupaten Purwakarta dan Karawang ini, potensi bertambahnya permohonan atau usulan bantuan Rutilahu tersebut diterima langsung dari masyarakat saat pihaknya melaksanakan reses dilapangan.
“Dalam reses yang sudah kami laksanakan, usulan dan permohonan bantuan Rutilahu banyak kami terima, hal ini harus disikapi positif oleh pemerintah,” tuturnya.